Kamis, 06 Oktober 2016

Jeritan di Tanah Borneo

Dalam lirik sebuah lagu Koes Plus menyebutkan "Tongkat Kayu dan Batu jadi Tanaman" tak heran jika tanah di Indonesia begitu subur karena Indonesia dilaui oleh dua jalur pegunungan dunia yaitu sirkum Mediterania dan sirkum Pasifik. Lirik tersebut mewakili keadaan alam di wilayah Indonesia, rumput pun bisa tumbuh dengan sendirinya tanpa harus ditanam tidak seperti di negara-negara timur tengah diperlukan perawatan ekstra agar tumbuhan dapat hidup karena kondisi cuaca yang ekstrim.

Keadaan alam Indonesia yang sungguh mempesona tidak terlepas dari sejarah terbentuknya pulau-pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia tersebar menjadi tiga wilayah diantaranya wilayah Asiatis, Peralihan, dan Australis. Hal tersebut disebabkan oleh letak geologis indonesia pada zaman es bersatu dengan benua Asia yang meliputi wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali sedangkan wilayah yang bersatu dengan benua Australia meliputi Maluku Utara dan Papua. Wilayah peralihan tidak bersatu ke benua Asia maupun Australia melainkan berdiri sendiri yang meliputi wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Dilihat dari letak astronomis Indonesia beriklim tropis sehingga hutan hujan tropis tersebar di sekitar garis khatulistiwa. Hutan hujan tropis merupakan paru-paru dunia yang mempunyai ciri-ciri tumbuhan bersifat heterogen yaitu terdiri dari beberapa jenis pohon diantaranya rotan, meranti, dan anggrek sehingga dijadikan habitat berbagai jenis faun salah satunya adalah orangutan yang terdapat di pulau Kalimantan.

Cerita perjalanan (http://phinemo.com) kali kini kita akan menelusuri jejak orang utan di Borneo (http://www.beborneotour.com/). Borneo (http://www.beborneotour.com/) merupakan sebutan untuk pulau Kalimantan yang diambil dari nama pohon yang tersebar di hutan hujan tropis yaitu pohon Borneo. Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia dan terdapat tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Sebagian besar lahan di Pulau Kalimantan terdiri dari tanah gambut yaitu tanah rawa sehingga kaya akan barang tambang diantaranya batubara, minyak bumi, dan gas alam. Namun di pulau Kalimantan juga terdapat sungai terpanjang di Indonesia yaitu sungai Kapuas, endapan sungai inilah yang kemudian menjadi tanah aluvial yang subur. Selain itu juga dilihat dari sejarahnya Kalimantan merupakan tempat peradaban kerajaan Hindu di mulai yaitu kerajaan Kutai di tepi sungai Mahakam.

Kalimantan merupakan tempat populasi orangutan terbesar di dunia.Orangutan berasal dari bahasa melayu yaitu orang (manusia) dan utan (hutan) merupakan kera besar yang berwarna cokelat kemerahan termasuk ke dalam ordo primata. Orangutan hidup bergelantung di atas pohon dan mencari makan berupa buah-buahan, daun-daunan, serta bunga yang tersebar luas di hutan hujan tropis. Orangutan sebagian menghabiskan hidupnya bergelantung diantara pohon yang satu dengan pohon yang lainnya sehingga sangat tergantung kepada area hutan yang menjadi rumahnya.

Namun populasi orangutan di Indonesia semakin hari semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya penebangan hutan liar yang dimanfaatkan masyarakat untuk menjual kayunya, kebakaran hutan akibat pemanasan global, alih fungsi lahan hutan menjadi area pertambangan karena Kalimantan merupakan daerah yang kaya akan barang tambang seperti batubara, dan penjualan orangutan secara ilegal dengan membunuh induknya kemudian menjual anaknya.
Keserakahan manusia mengakibatkan orangutan kehilangan habitat dan mulai  menyebar ke area pertanian dan perumahan penduduk. Bukannya mendapat pertolongan orangutan malah dilukai dan dibunuh oleh para petani karena dianggap sebagai hama. Sungguh ironis sekali, kurangnya pengetahuan dan cinta kasih antar sesama makhluk hidup membuat para penduduk tidak mempedulikan jeritan-jeritan di Borneo  (http://www.beborneotour.com) .

Untuk mengatasi permasalahan tersebut Taman Nasional Tanjung Puting (http://www.beborneotour.com) yang merupakan salah satu taman nasional yang terdapat di provinsi Kalimantan Tengah tidak tinggal diam. Selain sebagai pusat konservasi orangutan, taman nasional ini juga bergerak sebagai tempat rehabilitasi orangutan yang terluka. Namun pelestarian orangutan bukanlah seluruhnya tanggung jawab petugas konservasi melainkan tanggung jawab semua pihak untuk ikut melestarikan satwa langka yang menjadi ikon pariwisata Indonesia. 

Selain itu tak hanya Taman Nasional Tanjung Puting (http://www.beborneotour.com) yang bisa dikunjungi jika kita berwisata ke Kalimantan, tetapi ada sebuah pulau yang bisa dikatakan "Surga Dunia" yaitu Pulau Derawan (http://wisataderawan.com). Di pulau ini menyajikan pemandangan alam dan surga bawah laut yang indah dan mempesona karena terdapat keanekaragaman biota laut untuk wisata diving, selain itu fasilitas yang ditawarkan begitu lengkap seperti cottage, peralatan menyelam, speedboat, dan restoran sehingga Pulau Derawan layak untuk yang dijadikan sebagai destinasi pariwisata selama liburan.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, baik itu sumber daya alam yang dapat diperbaharui yang meliputi tumbuhan dan hewan, maupun sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui diantaranya barang tambang sehingga Indonesia berpotensi menjadi negara maju jika sumber daya alam tersebut dimanfaatkan dan dilestarikan dengan menggunakan prinsip pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.

Kita harus bangga Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam namun jika tidak dijaga dengan baik 20 tahun mendatang Indonesia akan semakin mundur teratur dengan punahnya flora dan fauna endemik di setiap wilayah termasuk orangutan yang tidak bersalah menjadi korban manusia yang tidak merasa puas akan urusan duniawi tanpa mempedulikan jeritan-jeritan yang menggema di telinganya, selain itu habisnya barang tambang yang diekspoitasi secara besar-besaran tanpa mempedulikan generasi yang akan datang

Untuk generasi muda saat ini bukalah matamu selebar-lebarnya! Jika bukan kita sebagai rakyat Indonesia yang peduli dengan tanah airnya sendiri siapa lagi? Mari kita cintai alam dan seluruh isinya, termasuk rasa cinta kita terhadap sesama makhluk Tuhan agar tidak terdengar lagi jeritan-jeritan makhluk tak berdosa di tanah Borneo (http://www.beborneotour.com)

http://phinemo.com/mau-jalan-jalan-ke-tanjung-puting-gratis-ikut-lomba-blog-saveorangutan-yuk/

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda